Kau pernah bertanya, ke mana air mata akan jatuh. Aku tak menjawab apa-apa selain pelukan. Atau aku memang tak tahu akan ke mana air mata yang jatuh itu.
Kau juga pernah bertanya, di mana aku menyimpan hari kemarin. Aku menjawab, di satu bagian di dalam kepalaku. Kau mempertegas pertanyaanmu, di mana? Lagi-lagi aku tak tahu pasti di mana aku menyimpan hari kemarin, tapi aku yakin ada di satu bagian di dalam kepalaku.
Aku suka kalau kau jadi cemberut waktu aku tak memberimu jawaban pasti. Wajahmu lucu. Tapi, sayang, aku takkan sering-sering membuatmu cemberut. Akan kucari jawaban-jawaban dari tiap pertanyaanmu. Supaya nanti kalau anak-anak kita (amin kita akan menikah) bertanya tentang hal yang sama, aku atau kau bisa menjawabnya tanpa membuat mereka harus cemberut terlebih dahulu.
Sayang, aku tahu kau masih punya banyak pertanyaan. Masih menyimpan hal-hal yang mungkin kau atau aku sendiri tak pernah menemukan jawabannya. Tenang, aku akan selalu ada untuk mendapatkan jawaban-jawaban dari semua pertanyaanmu. Atau sekalipun aku tak langsung bisa memberimu jawaban, doakan saja aku tak lelah untuk terus mencari jawaban, dan tak pernah lelah untuk mencintaimu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar