Rabu, 15 Mei 2013

beberapa pertanyaan

haruskah terus berjalan?
perjalanan kita tidak berujung

apakah boleh lelah?
tidak ada yang melarang
aku sering, tapi berjalan lagi

ke manakah tujuannya?
kita
seutuhnya

ada persimpangan, pilih yang mana?
mana saja, asal tetap bersama

mau menuntun?
kita melakukannya
saling

boleh jatuh cinta lagi?
kepada kita
harusnya lagi dan lagi

Jumat, 10 Mei 2013

seperti bintang

Aku melihat bintang di matamu. Sesekali meredup, seperti remang di sudut jalan dekat rumahmu. Tempat aku biasa meletakkan harapan, bahwa aku tak salah jalan.

Kira-kira, adakah keindahan yang mampu kusangsikan?

Aku tak pernah tahu, sampai kau benar datang dan mengamini doa-doaku. Kau selalu tahu di mana namamu terlafal, harapan kurapal. Aku bahkan membiarkan bintang melintas sampai jatuh di ujung cakrawala, asal tak alpa menatap bintang kepunyaanmu.

Aku jadi punya tongkat untuk berjalan, meski aku sesungguhnya tak pincang, dan aku tak mau. Kau kokoh, aku menjadi sangat.

Aku mencintaimu.

Selasa, 07 Mei 2013

menunggumu

Masih ada kisah yang kutuntun, perlahan demi perlahan
Lekuk berliku-liku menanti rindu
Terkadang mendaki, undak berundak tunggu

Aku berpikir telah siap menetapkan kamu
Bahwa medan perang yang kuhadapi adalah desingan kangen, untukmu
Dan ini kesiapan untuk setia

Adakah kau punya waktu?
Adakah kau tahu seseorang menunggu?
Adakah harus kuberitahu?


(dari lagu Noah - Menunggumu)

Jumat, 03 Mei 2013

cara lain

andaikan
angin mampu menyamarkan parau suaraku
yang menyibak kangen
ke muara-muara
ditangkap jala telingamu

atau
hanya diam saja
dan kaupunguti senyap

akhirnya
tubuhmu bersuara
di tengah sibuk bingung berkecamuk

peluk
satu-satunya cara
kita menelaah rasa