Aku paling tidak suka berjanji, karena kalau janji itu kuingkari, aku bukan hanya menyakiti orang lain, tapi juga diriku sendiri.
Tetapi untukmu aku memberanikan diriku untuk berjanji, bahwa aku akan selalu ada untukmu. Tidak hanya sekadar tubuhku, melainkan juga semua yang ada di dalam diriku. Maka demikian, kau tak perlu meminta untuk aku berdiam di sisimu, sebab aku dengan mauku sendiri telah rela untuk hidup di sampingmu.
Masa lalu tidak akan aku ungkit-ungkit lagi, kecuali aku akan mengambil pelajaran supaya dari sana aku belajar untuk tidak menyakiti atau membuatmu sedih. Tidak lagi aku mengidamkan masa lalu karena kau tak di sana.
Maka percayalah, sayang, aku telah mengisi kehidupanku dengan hidupmu dan aku menemukan banyak sekali keajaiban. Sungguh, aku jadi seperti anak kecil yang takjub karena permainan sulap. Tetapi ini nyata dan aku memiliki semuanya.
Waktu-waktu yang kita lewati bersama, telah jadi kopi yang kuteguk tiap pagi, juga jadi sajian di mana aku tak akan meminta apa-apa lagi yang lebih. Aku hanya berharap, Tuhan tak pergi dari kita dan selalu memangku kita dengan restu-Nya.
Bacalah surat ini, kalau sudah selesai kumohon kamu untuk mengucap amin.
Baru mampir udah suka sama tulisannya :)
BalasHapuswww.fikrimaulanaa.com
Terima kasih, kawan.. Kritik-saran selalu saya tunggu.. :)
BalasHapus