Selamat hujan, kekasih pagi..
Ini hari-hari yang menyenangkan, sejak kata-katamu bersandar lagi di mataku. Aku rindu, sajak-sajak pagi yang dari tanganmu. Jemari menangkap embun, dan menuliskannya di kertas matamu. Seperti itu pagi kugambarkan dengan angan-angan. Dulu.
Sekarang kamu datang lagi, seperti meletakkan jejak kaki untuk kuikuti lagi. Bagaimana aku tidak menjatuhkan cinta dengan sengaja? Iya, aku jatuh cinta lagi. Senyummu masih sama dengan waktu itu. Aku masih boleh jatuh cinta, kan?
Aku menyebutmu kekasih pagi, sebab di dalam pagi, bersamamu, aku selalu jatuh cinta seperti kekasih-kekasih lain yang menyandang asmara. Ah, kata-kataku berantakan. Sama dengan debar jantungku yang tak lagi beraturan tiap mengingat namamu, tiap otakku juga menggambar rupamu dalam anganku. Aku jatuh cinta lagi. Sekali lagi dengan berkali-kali.
Semoga, pagi tetap jadi kekasihku memulakan hari. Tidak luput juga dari senyummu yang matahari.
Salam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar