nampak tubuh-tubuh hujan masih menggigil
kuhabiskan secangkir kopi hitam
menyela kantuk
menyisihkan mimpi yang kutuk
lalu berjalan sampai lelah
apa guna kelelahan jika asa terus juang?
kau lahir dari harapan ke harapan
kehilangan demi kehilangan
tetap bertahan
matamu yang cahaya
menyimpan detik-detik luka
derit suara tak pernah sampai
diam paling kata
di luar malam sudah mendahului perjalanan
kita tak pernah sampai
mungkin catatannya
kita harus berjabat tangan lagi
dengan kesendirian
masing-masing
Tidak ada komentar:
Posting Komentar