Bagian-bagian tubuhmu memaksa keluar. Menumpang kekuatan di alir sekujurmu.
Di bawah payung - entah apa itu - mula kehidupanmu di lindungi, selain keras selubung cangkang.
Siapa menunggumu di luar? Dua tubuh telanjang, entah apa pula yang ditunggu.
Lihatlah, betapa cangkang mencengkerammu erat.
Ia memaksamu tinggal, hingga retak berdarah.
Adakah yang kembali bergetar, selain kepalamu, selain tangan kirimu yang lebih dulu keluar?
dan kau tetap tenggelam tak sampai permukaan.
Apakah dua tubuh telanjang itu mampu menunggu?
Apakah tidak kelahiran dari cangkang menyesatkan dan mampu menuntaskan kesedihan-kesedihan yang lebih dulu tetas?
Sesudahnya,
tinggal kehidupan yang harus kau reka, tanpa kepedihan.
( dari lukisan Salvador Dali - Geopoliticus Child Watching the Birth of the New Man)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar