Minggu, 03 Maret 2013

Sudah

Yang tiba-tiba hanyut dan tak mampu kembali menoreh cerita ke tanah ingatan. Tetes-tetes harapan yang mati tertimpa kesudahan.

Detik demi detik mengasuh keinginan, merawat cinta yang dambaan. Menunggu sampai bayi-bayi debar tumbuh besar. Sampai nanti mampu dinikahi kepercayaan.

Lalu waktu menggeleparkan langkah, melempar sudah.

Hingga tiba pada masa yang sebelum akhir dituju -- sebutlah ini perjalanan yang akhirnya lelah. Menatap punggungmu bahkan sebelum senja jatuh, sebelum hujan menghunjam.

Kini terakhir kali menuliskan pada lembar  kenangan yang menjadikanmu angin, agar ringan langkah menjauhmu begitu saja.

Pergilah. Kuhantar mantra-mantra bukan mendoakanmu. Sebab luka-luka ini lebih membutuhkan keabadian doa bagiku.

( @_bianglala - @dzdiazz )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar