jalan-jalan yang kian gelap, tidak lagi dilewati
berlumut, senyap, dan bau anyir kesepian digagahi hari, waktu ke waktu
menghabisi diri, rindu demi rindu
tak ada kenangan lantas usai
jejak-jejak tegak pada bayang dari jauh cahaya
berjalan pada teguh tunggunya
lalu tuju berakhir di ranum debarmu
sebagai kekasihku, tidakkah kebahagiaan kau letakkan pada aku, saja?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar