Kelak
Aku akan jadi tubuh yang melulu rindu kau setubuhi
Menggarap cinta sampai ke puncak-puncaknya
Oleh sebabnya aku hidup sebenar degub
Pelukanku-pelukanmu adalah rumah di jelang pagi kita terengah-engah
dan kalau kau hendak tidur, setelahnya
Aku tak perlu membuka lipatan selimut
Tinggal meringkuk
Saja
Ini bukan sekadar peran
Ini takdir yang akan dikenang kita
Cinta
~ 16.26; Antasena 3 ~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar