Kamis, 24 Oktober 2013

kelak--kita

Kelak
Aku akan jadi tubuh yang melulu rindu kau setubuhi
Menggarap cinta sampai ke puncak-puncaknya
Oleh sebabnya aku hidup sebenar degub

Pelukanku-pelukanmu adalah rumah di jelang pagi kita terengah-engah
dan kalau kau hendak tidur, setelahnya
Aku tak perlu membuka lipatan selimut
Tinggal meringkuk
Saja

Ini bukan sekadar peran
Ini takdir yang akan dikenang kita
Cinta


~ 16.26; Antasena 3 ~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar