Sabtu, 02 Februari 2013

sebenarnya untuk diriku sendiri

Apa kabar, el?

Mengenai catatan sebelas hari yang penuh mendung, kini langitmu sering cerah. Pun jika hujan, ada deras namun tetap bercahaya tegas. Sudah mampu melangkah lagi, rupanya. Selamat, el.

Ternyata luka sudah mampu kau lewati, sudah kau obati dengan caramu sendiri. Meski bekasnya masih ada, kau sudah tak lagi meringis kesakitan jika mengingatnya. Atau karena sudah ada yang merawat lagi? Keberuntungan tak pernah menjauh, ya? Bersyukurlah, el.

Sekarang, jalani saja dengan apa adanya. Tidak usah terlalu muluk-muluk bermimpi. Rangkai satu persatu yang sudah ada di anganmu. Kau tahu, Tuhan ada dalam tiap nafasmu. Ia setia meski sering cemburu jika kau lupa berdoa. Sering ditegur dengan beberapa kejadian, Ia hanya ingin menjadikanmu ciptaan yang lebih baik. Ia menyayangimu dengan cara-Nya yang luarbiasa.  Bersyukurlah, el.

Jika masih ingin diam, lakukan supaya hatimu tenang. Abaikan yang tak pernah mau paham tentang kediamanmu. Carilah rumah yang membuatmu benar-benar merasa pulang. 

Salam, dirimu sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar