Mungkin aku belum paham kebiasaanmu. Belum mengerti juga apa yang tak
kau kehendaki dalam hatimu. Maaf, jika aku masih meraba-raba sifatmu.
Dua pekan, belum cukup waktu untuk mengenalmu. Oleh sebabnya, aku mau
mengenalmu selama berwaktu-waktu.
Aku mencintaimu.
Jika ini kesalahanku yang pertama kali, maaf. Biar jadi bagianku
untuk memahami. Pun jadi bagianku untuk mengerti. Bagianmu, ijinkan aku
mencintaimu berkali-kali. Menghapal hatimu, sampai tahu benar hitungan
detakmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar