ombaknya masih berderai-derai
rela menabrak karang sampai pecah
ia mengenal pantai
pasir lusuh
jejak-jejak asing tertinggal
di ujung dermaga
tengah laut itu biru paling damba
aku hendak memungutnya satu demi satu tetes
hitung saja waktunya hingga habis
kukira akan sama
tiba padamu saat semua menjadi kenangan
luruh dari kelopakmu
dan benar
laut usang di matamu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar