Senin, 01 Desember 2014

Arah Pulang

Yang akhirnya kutemukan selepas panjang perjalanan. Yang melabuhkan perahu di dermaga. Yang memekarkan kuncup-kuncup bunga. Yang menetapkan tujuan dan arah pulang.

Tak lagi harus aku melihat kompas. Tak juga melulu aku melongok peta. Tidak lagi aku tersesat.

Pada akhirnya aku menyadari, aku telah pergi dari rumah ibuku dan telah akan pulang menuju ibu anak-anak detakku. Tidak kubawa bekal, selain ingatan tentang pelukan dan doa-doa tulus ibu. Aku telah menyimpannya sepanjang perjalanan di dada dan akan kubuka waktu kutemukan rumah itu. Bersamamu.

Lalu aku menuliskannya di sini. Sebab sungguh, mencintai dan memilikimu adalah catatan yang harus dibaca kelak oleh anak cucu kita. Cerita sederhana atau sajak-sajak dengan kata-kata mudah dieja.

Dan pada senja yang mengaltarkan kita, cinta jadi satu-satunya janji paling abadi di atas kitab suci. Aku memohonkanmu kepada Tuhan, supaya aku dipulangkan kepada pelukanmu. Sebelum pada akhirnya perjalananku selesai dan tak bisa lagi bermain dengan anak-anak di halaman belakang rumah.

Ini aku, dengan kamu sebagai arah pulang.

(Beautiful in White - Shane Filan / bebas / #Puisi7Lagu)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar