Bising ini,
sepi di dalam kepalaku
seperti aku memasuki rumah tua
dengan bunyi retak kayu pada pintu
di dalam tak ada apa-apa
kecuali pengap udara dan ruang penuh sarang laba-laba
Maka,
aku adalah seorang anak yang ketakutan
akan pikirannya sendiri
seolah-olah ada banyak hantu di tiap ujung ruang
siap menyergap dan membuatku tumbang
Bising ini,
senyap di dalam anganku
selayak kening danau dilempar kerikil
lahir kecipak yang adalah harapan demi harapan
lalu hening lagi
waktu kerikil tenggelam
lalu senyap lagi
karena kecipak mati dibunuh tenang danaunya sendiri
Bising ini,
cuma kehilangan yang menampakkan diri
lagi.